Monday, October 31, 2011
Luruskan Niat...
Bismillaahirrahmaanirrahiim…
Hah…hujan rintik-rintik diluar
sana, tak ada apapun yang bisa kulakukan. Ingin nonton TV, tapi saying waktuku
jika hanya untuk menonton TV..Ingin tidur, tapi waktunya masih awal, jam 12 pun
belum sampai…
Tiba-tiba terbesit didalam
pikiranku, “untuk apa aku memilih profesi ini ?” Perawat…kenapa ? hmm…suasana
hujan semakin menambah melankolis…
Melihat jauh kedepan, sepertinya
masa yang akan datang tidak akan begitu mudah. Kenikmatan seperti saat kuliah
mungkin akan semakin sulit dirasakan, kesibukannya mungkin akan semakin padat…bagaimana
jadinya jika saya masih belum juga menghafal Qur’an ini saat masih kuliah ?
apakah nanti saya masih memiliki waktu luang ?
Libur ?? sepertinya sebuah kata
yang perlu dihapuskan dari kosakata kehidupan dimasa depan saat bekerja,
kecuali jika memang ingin mengambil jatah cuti..bagaimana dengan keluargaku ?
bagaimana dengan saudaraku ? bagaimana dengan dakwahku ? apakah masih ada waktu
??
Menelusuri berbagai kisah para tetuah
yang sudah cukup berpengalaman dalam hal ini, melihat semuanya dari segala
perspektif..ternyata itu semua tidak mudah..terlebih dengan adanya orang-orang
yang mundur perlahan atau mengurangi aktivitas dakwahnya hanya karena kesibukan…saya
tidak ingin seperti itu..
Hmm…kenapa bisa memilih profesi
ini ??
Mencoba menilik kembali, melihat
dengan teliti kisah-kisah mereka..dan ku dapati orang-orang hebat di sana…kenapa
mereka bisa sebegitu kokohnya ??? terus bersabar..bergerak, meskipun kadang
mereka benar-benar tidak memperdulikan diri mereka..hebat..semoga mereka bisa
benar-benar istiqamah hingga berjumpa denganNya..
Jalan dakwah memang tidak
mudah..jika mencari kesenangan dunia, maka bukan ini tempatnya..karena kami
tidak memperhatikan itu,.ingin mencari popularitas ?? maka buanglah niat itu,
karena disini kita bekerja dengan team..semua kesuksesan adalah kerja keras
team..disini hanya aka nada cobaan dan ujian yang mendewasakan..
Memutuskan menjadi seorang muslim
yang berprofesi sebagai perawat adalah keputusan yang luar biasa..tidak semua
mampu melakukannya..mereka yang mampu melakukannya hanya orang-orang yang
memiliki jiwa sosial yang tinggi..peduli terhadap orang lain..tidak suka
menyombongkan diri..sangat pandai berkomunikasi..pandai menutupi masalah
pribadinya dihadapan orang lain…mengorbankan hidupnya untuk mengabdi pada
masyarakat..
Jika tidak memiliki itu
semua..maka hampir bisa dipastikan orang-orang tersebut akan terhepas..so,
teruslah berjuang..luruskan niat semua pengorbanan yang kita lakukan hanya
untuk Allah..Semoga Akhirat dapat meresap dihati, dan dunia dapat dipegang
dalam genggaman tangan..
Ibsin FK UGM, 31 okt 23.43
Al Qur'an dan Embriologi
Bismillaahirrahmaanirrahiim…
“kemudian kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (Rahim). Kemudian, air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami menjadikannya makhluk yang berbentuk lain. Maha suci Allah, pencipta yang paling baik.”(QS. Al Mu’minuun 13-14)
Ayat di atas merupakan sebagian bukti yang menunjukkan akan kebenaran Al Qur’an. Sebuah kitab suci yang senantiasa dijaga keasliannya oleh Allah ta’ala.
Sebuah hal yang sangat disayangkan, akhir-akhir ini kita menemukan orang-orang yang tidak lagi berpegangan pada Al Qur’an dan Sunnah bahkan tidak sedikit diantaranya yang mengajak orang lain untuk menjauhi Al Qur’an yang menurut pandangan mereka sudah ketinggalan zaman. Mungkin..inilah penyebab utama kemunduran umat Islam saat ini.
Umat islam pernah memberikan masa yang terang bagi dunia ini, banyak sekali penemuan-penemuan baru yang memperkaya keilmuan di dunia dan tidak sedikit diantaranya menjadi landasan untuk keilmuan modern yang kita nikmati saat ini. Sebut saja ibnu sina, salah satu ilmuan islam yang sangat dikenal didunia ini. Taukah kalian bahwa dialah “bapak pengobatan modern” ? salah satu buku karangannya telah menjadi rujukan dunia kedokteran selama berabad-abad, itulah buku Qanun fi Thib, hingga saat ini buku Qanun fi Thib masih menjadi buku rujukan dunia kedokteran terlama sepanjang masa.
Taukah kalian ? dibalik semua itu, dia adalah seorang yang hafidz Qur’an. Ada yang mengatakan dia menghafal Qur’an di usia 7 tahun, ada juga yang mengatakan dia menghafal Qur’an di usia 11 tahun. Hikma yang dapat kita ambil adalah beliau mempelajari Al Qur’an terlebih dahulu sebelum mempelajari yang lain. Beliau menggali berbagai macam ilmu di dalam Al Qur’an kemudian membuktikan kebenarannya dengan berbagai macam penemuan yang dilakukannya.
Lalu..kenapa kita menghindari Al Qur’an ?? seolah-olah kita tidak pernah ada waktu untuk sedikit membaca Al Qur’an. Mungkin itulah yang menyebabkan orang-orang berilmu di masa sekarang ini kebanyakan tidak memiliki moral yang baik. So..mari pelajari Al Qur’an, semoga dengannya Allah menjadikan kita salah satu ilmuan besar di zaman modern ini.. J
Seorang professor ketika ditanyakan tentang ayat di atas berkata :
"Sungguh menyenangkan sekali bagiku untuk membantu menjelaskan peryataan mengenai perkembangan manusia dalam Al Qur'an. Sangat jelas bagiku bahwa peryataan-peryataan ini pasti datang kepada Muhammad dari Allah, karena hampir seluruh pengetahuan ini belum diketemukan hingga beberapa aad kemudian. Hal ini membuktukan kepadaku bahwa Muhammad pasti adalah seseorang utusan Allah."
Dialah Professor Keith L. Moore