Friday, May 20, 2011

Thalhah Bin Ubaidillah ra

Dengan disertai Abu Bakar, Thalhah pergi menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam. Setelah berhasil jumpa dengan Rasulullah, Thalhah mengungkapkan niatnya hendak ikut memeluk Dinul haq, Islam. Maka Rasulullah menyuruhnya mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah menyatakan keislamannya di hadapan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, Thalhah dan Abu Bakar pun pergi. Tapi ditengah jalan mereka dicegat oleh Naufal bin Khuwailid yang dikenal dengan "Singa Quraisy", yang terkenal kejam dan bengis. Naufal kemudian memanggil gerombolannya untuk menangkap mereka. Ternyata Thalhah dan Abu Bakar tidak hanya ditangkap saja. Mereka diikat dalam satu tambang lalu dipukuli. Semua itu dilakukan Naufal sebagai siksaan atas keislaman mereka berdua. Oleh karena itu Thalhah dan Abu Bakar dijuluki "Al-Qorinain" atau "dua serangkai". Thalhah adalah seorang lelaki yang gagah berani, tidak takut menghadapi kesulitan, kesakitan dan segala macam ujian lainnya. Ia seorang yang kokoh mempertahankan pendirian meskipun ketika jaman jahiliah.

Saat perang uhud, ketika pertempuran berkobar di sekitar Rasulullah sementara saat itu Rasulullah hanya disertai oleh beberapa orang anshar dan muhajirin. ketika orang-orang anshar satu persatu mati, Thalhah maju dan menghadapi 11 orang musyrik hingga jari-jarinya terputus. dia berkata "rasakan kamu!"
Rasullullah Sallallahu Alaihi wa Sallam menyahut, " andaikata engkau berucap 'bismillah', tentu para Malaikat akan mengangkat dirimu dan orang-orang dapat melihatmu." kemudian Allah membuat orang-orang musyrik itu mundur.

Ibnu Hibban meriwayatkan di dalam shahih-nya, dari aisyah, dia berkata,"Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata,'pada waktu perang uhud semua orang hendak menghampiri Rasullullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Akulah yang pertama kali menghampiri beliau. Kulihat di hadapan beliau ada seseorang yang bertempur menjaga dan melindungi beliau. Aku berkata, ' panahlah terus wahai Thalhah, ayah dan ibuku sebagai tebusanmu'.

Al-Bukhari meriwayatkan dari Qais bin Abu Hazim, dia berkata, "kulihat jari-jari tangan Thalhah terpotong, karena melindungi Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pada perang uhud.

Abu Daud Ath-Thayalisi meriwayatkan dari Aisyah, dia berkata,"jika Abu Bakar mengingat perang uhud, maka dia berkata, 'hari itu semua milik Thalhah'. "dia juga berkata, "wahai Thalhah bin Ubaidillah, sudah selayaknya jika engkau mendapat surga dan duduk di atas kristal-kristal mutiara yang indah."

At-Tarmidzi meriwayatkan bahwa saat itu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda tentang diri Thalhah, "barangsiapa ingin melihat orang mati syahid yang berjalan di muka bumi, maka hendaklah dia melihat Thalhah bin Ubaidillah."

selain pengorbanannya melindungi Rasullullah saat perang uhud, Thalhah jg dikenal sebagai seorang yang dermawan. Ia adalah seorang dari kaum muslimin yang kaya raya, tapi pemurah dan dermawan. Istrinya bernama Suda binti Auf. Pada suatu hari istrinya melihat Thalhah sedang murung dan duduk termenung sedih. Melihat keadaan suaminya, sang istri segera menanyakan penyebab kesedihannya dan Thalhah mejawab, " Uang yang ada di tanganku sekarang ini begitu banyak sehingga memusingkanku. Apa yang harus kulakukan ?" Maka istrinya berkata, "Uang yang ada ditanganmu itu bagi-bagikanlah kepada fakir-miskin." Maka dibagi-bagikannyalah seluruh uang yang ada ditangan Thalhah tanpa meninggalkan sepeserpun. Assaib bin Zaid berkata tentang Thalhah, katanya, "Aku berkawan dengan Thalhah baik dalam perjalanan maupun sewaktu bermukim. Aku melihat tidak ada seorangpun yang lebih dermawan dari dia terhadap kaum muslimin. Ia mendermakan uang, sandang dan pangannya." Jaabir bin Abdullah bertutur, " Aku tidak pernah melihat orang yang lebih dermawan dari Thalhah walaupun tanpa diminta."

__wallahu a'lam__

referensi:
-sirah nabawiyah (Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri)
-http://www.raudhah.com/internet/thalhah-bin-ubaidillah-pribadi-yang-pemurah-dan-dermawan.html

0 comments:

Post a Comment