Bismillaahirrahmaanirrahiim….
Membaca
bukan merupakan hal yang mudah bagi saya. Saya sangat suka membaca,
tetapi bukan bacaan-bacaan yang berat melainkan bacaan yang ringan seperti komik. Banyak sekali
tumpukan komik di kamar yang saya koleksi sejak tahun pertama kuliah.
Hingga suatu saat, sebuah pertanyaan menohok menimpaku. Seorang
ustadz berkata dalam sebuah forum kajian yang saya hadiri, “kalian
sebagai seorang muslim, sudah sejauh mana menjadikan Rasulullah
sebagai idola ? setiap kali ditanya, siapa idola kalian ? kalian akan
menjawab, Rasulullah. Tapi, apakah kalian sudah membaca kisahnya ?
bahkan buku sirah pun tidak ada dalam rak buku di kamar kalian, saya
yakin itu !”.
Sejak
saat itu pikiranku mulai berubah, mulai coba ku lirik buku-buku sirah
di toko buku, tapi sayang sekali, bukunya tergolong buku yang
harganya cukup mahal. Akhirnya, niat untuk membeli buku sirah ku
tunda dulu sejenak, menunggu hingga memiliki cukup banya uang untuk
membeli sebuah buku sirah. Waktu terus berlalu hingga cukup lama
sejak kajian tersebut, hingga saya lupa akan niat untuk membeli
sebuah buku sirah.
…………………………………………………………………………
Saat
itu saya sudah benar-benar hampir melupakan niat untuk membeli buku
sirah, hingga ketika saya diberikan tugas untuk membaca oleh seorang
kakak kelas di fakultas. Ketika itu beliau meminta kepada saya untuk
membaca 3 buah buku, salah satu diantaranya adalah sirah nabawiyah.
Dengan sedikit uang yang ku miliki, ku putuskan untuk membeli sebuah
buku, bukan buku sirah dengan alasan harganya yang mahal.
Ku
coba untuk membaca buku yang sudah ditugaskan untuk dibaca itu, yang
ku dapatkan adalah hal-hal yang luar biasa, banyak sekali kisah-kisah
heroic nan apik yang diceritakan di dalam buku tersebut. Buku itu
banyak sekali mengutip kisah-kisah para sahabat, kisah perjalanan
hidup Rasulullah dan detik-detik heroic saat peperangan di zaman
Rasulullah. Buku itu benar-benar menggoda hati ini untuk membaca
kisahnya langsung dari sumbernya, sirah nabawiyah.
Akhirnya
dengan duit seadanya, ku putuskan untuk membeli sebuah buku sirah.
Betapa senangnya hati ini saat membelinya, tak sabar ingin cepat
pulang dan sampai di kos untuk membaca buku tersebut. Setiba di kos,
ku coba untuk mulai membaca buku sirah yang baru saja ku beli.
Dengan
penuh semangat ku buka lembaran demi lembaran dari buku sirah itu. Ku
baca dengan penuh gairah satu persatu kata yang ada. Tapi, beberapa
lembar kemudian, semangatku menurun, aku mulai mengantuk, dan harus
ku akui bahwa buku ini sangat membosankan. Bagaimana tidak ? saya
harus berhadapan dengan berbagai silsilah keluarga bangsa arab dengan
nama-nama khas arab yang mirip-mirip, itu benar-benar membosankan.
Lalu aku berpikir, dimana kisah-kisah menariknya ???
Ditengah
kebosanan saat membacanya, aku teringat kembali perkataan seorang
ustadz yang berkata tentang pentingnya membaca dan mengetahui sirah
Rasulullah, akhirnya aku berupaya untuk bisa istiqamah dalam
membacanya. Dengan kondisi sebosan apapun, ku coba untuk tetap
mengamati cerita dalam buku itu, halaman demi halaman. Hingga
akhirnya bab tentang silsilah keluarga arab pun berhasil ku lewati.
Memasuki
bab berikutnya kisahnya semakin menarik. Rasulullah dan shahabatnya
benar-benar pahlawan dunia. Kisahnya apik dan sangat menggugah. Tidak
sia-sia aku berupaya untuk istiqamah saat membaca bab-bab awal. Buku
yang tadinya ku rasa cukup membosankan ini kemudian menjadi buku yang
terus selalu ingin ku baca. Setiap kali ku hentikan membacanya untuk
melakukan aktifitas yang lain, rasa untuk membuka
lembaran-lembarannya kembali untuk melihat kelanjutan kisahnya
semakin kuat. Buku yang addictive.
buku
itulah yang membuat saya menjadi seorang yang suka membaca, buku apik
yang mengisahkan kehidupan seorang manusia yang paling sempurna
akhlaknya, buku yang sangat patut dibaca oleh setiap muslim, sirah
nabawiyah
0 comments:
Post a Comment