Sunday, May 15, 2011

kisah sikecil part 1

bismillah...
kisah ini saya ambil dari sebuah kisah nyata, sebuah peristiwa yang dialami oleh seorang teman. seorang teman yang tidak dapat terpisah dari diri saya, itulah dia si kecil.

saat itu bulan november 1990, sikecil baru saja lahir, dia lahir disebuah rumah yang sangat sederhana. sikecil ini memberikan sebuah harapan besar bagi ayah dan ibunya serta keluarga besarnya karena dia lahir dalam kondisi normal, karena sebelumnya sikecil telah didahului kakaknya yang telah lahir terlebih dulu akan tetapi dalam kondisi yang cacat. begitulah, sejak itu harapan besar keluarga berada dipundak sikecil, tidak hanya ayah dan ibunya, melainkan juga seluruh keluarga besarnya.

dua bulan setelah kelahiran sikecil, ayah dan ibunya memutuskan untuk merantau, pergi dari kampung halaman. ayah dan ibunya memutuskan untuk pergi ke sorong papua barat. mereka berharap bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak, harapan itu mencuat karena saat itu sorong sedang melakukan penerimaan pegawai negeri sipil. dengan modal yang sedikit dan bekal kenalan dari keluarga, ayah dan ibunya akhirnya memutuskan untuk berangkat ke sorong. sikecil pun dipilih untuk menemani perjalanan kedua orangtuanya. ayah dan ibunya sangat berharap besar pada sikecil, hingga mereka tidak menginginkannya dididik oleh oranglain. sedangkan kakanya dibiarkan untuk dibesarkan oleh sang nenek.

perjalanan tidak seindah yang dibayangkan ternyata. ongkos yang disiapkan ternyata sudah habis saat baru saja menginjakkan kakinya di pelabuhan sorong. uang yang tersisa hanya sedikit, dan mereka bingung ingin digunakan untuk apa. akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan uang itu untuk menelpon kerabatnya yang berada di sana. mereka berharap bisa mendapatkan tempat untuk tinggal barang beberapa hari. akan tetapi, hasilnya nihil.

alhamdulillah setelah beberapa lama di sorong, mereka mendapatkan sebuah tempat tinggal gratis dengan syarat mereka mau membersihkan kebun dan kotoran WC. mereka sudah cukup senang dengan itu.

ayah dan ibunya tidak pernah lupa tujuan mereka ke sorong, setelah pengunguman persyaratan penerimaan pegawai negeri sipil diumumkan, sang ibupun tidak segan-segan mendaftarkan diri untuk bisa menjadi pegawai negeri sipil. setelah memenuhi semua persyaratan yang ada dan mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan, sang ibupun mengunggu hasil dari yang diupayakan itu.

hasil tesnya pun diumumkan, sayangnya ibu sikecil tidak diterima. ibunya tidak pernah putus asa, ia menunggu penerimaan yang berikutnya kemudian mencoba lagi, hal itu terus dilakukannya dengan harapan dapat diterima...ia mencoba hingga 6 kali periode penerimaan pegawai negeri sipil, akan tetapi hasilnya tetap saja tidak diterima...

_to be continue

0 comments:

Post a Comment